Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas untuk mendapatkan kendaraan impian dengan harga lebih terjangkau. Namun, agar tidak kecewa di kemudian hari, pembeli harus lebih teliti dan kritis.
Banyak kasus mobil bekas bermasalah, mulai dari bekas banjir, bekas tabrakan, hingga manipulasi kilometer. Maka dari itu, dibutuhkan strategi yang tepat agar pembelian mobil bekas tetap aman dan menguntungkan.
Berikut beberapa tips penting yang bisa menjadi panduan sebelum Anda memutuskan membawa pulang mobil bekas.
1. Tentukan Kebutuhan dan Anggaran
Langkah pertama adalah memahami kebutuhan: apakah mobil akan digunakan untuk harian, bepergian bersama keluarga, atau kebutuhan bisnis? Setelah itu, sesuaikan dengan anggaran yang dimiliki, termasuk biaya tambahan untuk balik nama, asuransi, dan perbaikan ringan jika diperlukan.
Jika anggaran terbatas, hindari mobil mewah lama yang perawatannya mahal. Pilih mobil yang suku cadangnya mudah ditemukan dan hemat bahan bakar.
2. Beli dari Tempat Terpercaya
Belilah dari showroom resmi, dealer rekanan bank, atau platform jual beli mobil bekas tepercaya. Banyak platform kini menawarkan layanan inspeksi independen, jaminan bebas tabrak dan banjir, bahkan garansi mesin.
Jika membeli dari perorangan, pastikan untuk mengecek keabsahan dokumen dan lakukan pengecekan kendaraan secara menyeluruh.
3. Cek Riwayat dan Dokumen Kendaraan
Pastikan BPKB dan STNK asli, pajak kendaraan masih aktif, serta nomor rangka dan mesin sesuai dengan yang tertera di dokumen. Tanyakan juga riwayat servis mobil, apakah rutin dilakukan di bengkel resmi, dan apakah pernah mengalami kecelakaan besar atau terendam banjir.
Untuk memastikan keabsahan data, Anda bisa mengecek status kendaraan lewat aplikasi Samsat atau situs resmi kepolisian.
BACA JUGA : 5 Daftar Mobil 30 Jutaan yang Bagus di 2025, Irit!
Tidak ada komentar