Saat Anda bercerita soal keinginan membeli mobil bekas dengan keluarga atau teman, otomatis Anda akan mendapatkan begitu banyak saran dan pendapat terkait dengan hal itu. Seringkali, hal ini justru akan membuat Anda benar-benar akan bingung karena sebagian besar sarannya adalah mitos dan kesalahpahaman tentang membeli mobil bekas.
Misalnya saja, membeli mobil bekas diibaratkan seperti membeli barang rusak, padahal faktanya belum tentu seperti itu. Pendapat-pendapat seperti ini masih marak ditemukan di sekitar kita, yang membuat pamor mobil bekas semakin memburuk.
Membeli mobil bekas tidak harus membuat diri Anda stres. Stres yang tidak perlu berasal dari banyak kesalahpahaman dan mitos seputar penjualan mobil bekas yang dapat mencegah Anda untuk mendapatkan unit mobil yang sebenarnya Anda butuhkan.
Berikut beberapa mitos dan fakta terkait mobil second murah yang mungkin bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan untuk membelinya.
Mitos dan Fakta Seputar Mobil Bekas Murah
1. “Mobil Bekas tidak dapat diandalkan”
Mitos: Mobil second murah seolah menjadi barang yang tidak layak dibeli. Tentu saja, apabila dilihat dari segi kondisi, mobil bekas cenderung memiliki kondisi yang tidak fresh. Maka dari itu, ada banyak orang yang berpendapat bahwa mobil bekas tidak bisa diandalkan, terutama untuk waktu yang lama.
Fakta: mobil bekas masih bisa diandalkan
Teknologi telah membuktikan bahwa mitos ini adalah salah. Semua mobil tentu dibuat untuk bisa bertahan lebih lama, kemajuan teknologi dan fitur telah membuat kendaraan semakin bertenaga bahkan setelah melampaui ratusan ribu kilometer. Asalkan dengan pemeliharaan yang rutin, mobil bekas pun masih tetap bisa diandalkan.
2. “Mobil bekas murah tidak bisa memberikan nilai jual kembali/ resale value”
Mitos: Banyak orang yang menyatakan bahwa mobil bekas tidak memiliki nilai jual kembali. Jadi, membeli mobil bekas dianggap sebagai kegiatan sekali-beli yang tidak bisa dijual kembali karena nilainya semakin menurun.
Fakta: Mobil bekas masih bisa memiliki value (nilai), asalkan dirawat dengan baik.
Jika dirawat dengan baik, nilai keseluruhan kendaraan dapat bertahan untuk waktu yang lebih lama, hal-hal seperti keamanan, keandalan, penghematan bahan bakar, penampilan, dan ruang masih bisa terjaga.
Jika seseorang memiliki pola pikir untuk menjual kendaraan dalam beberapa tahun, dan telah merawat kendaraan Anda dengan baik selama masa kepemilikan, Anda pun masih bisa menjualnya dengan harga yang menarik. Pertimbangkan fakta bahwa jika Anda membeli kendaraan bekas, Anda juga akan membayar lebih sedikit untuk itu karena nilai depresiasinya pun semakin berkurang dari waktu ke waktu.
3. “Penjual perorangan biasanya akan memberikan harga yang lebih baik”

Mitos: Adanya banyak pilihan seringkali membuat kebingungan, hal yang sama pun terjadi pada banyak orang saat membeli mobil second murah. Mereka biasanya akan terjebak dalam memilih apakah ingin membeli mobil di penjual perorangan atau dealer. Namun, pemahaman bahwa penjual perorangan menawarkan harga yang lebih murah belum tentu benar.
Fakta: Tidak selalu, dealer pun juga bisa memberikan tawaran harga yang menarik.
Anda bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih baik dengan penjual pribadi tetapi mungkin ada beberapa poin yang harus Anda pahami dulu. Terkadang, mereka menyembunyikan fakta dan masalah terkait mobil yang mereka jual. Apabila tidak berhati-hati, Anda bisa mendapatkan mobil bekas dengan kondisi yang buruk, misalnya di bagian mesin atau rangka yang tidak mudah untuk dicek.
Di sisi lain, dealer memastikan untuk menjual mobil yang bagus karena mereka perlu menjaga nama mereka. Mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk menawarkan mobil bekas yang berkualitas kepada Anda.
4. “Mobil dengan jarak tempuh yang lebih rendah memiliki nilai yang lebih baik”
Mitos: Mobil bekas dengan jarak tempuh terendah adalah unit yang terbaik untuk dibeli dibandingkan dengan mobil bekas dengan jarak tempuh yang lebih besar.
Fakta: Besar kecilnya kilometer tidak serta merta menjadi sebuah penentu kualitas sebuah mobil.
Hal ini tidak serta merta benar, karena tergantung pada perawatan mobil. Mobil yang terawat akan membuat perbedaan besar dibandingkan dengan mobil kilometer lebih rendah yang jarang dirawat. Mobil dengan jarak tempuh lebih rendah yang tidak dirawat pun akan mudah rusak. Selain itu, biasanya penjual-penjual mobil bekas seringkali mereset kilometer mobil yang mereka jual, seolah-olah mobilnya jarang dipakai. Maka dari itu, tinggi rendahnya kilometer tidak menjadi jaminan akan kualitas dan ketahanan sebuah mobil.
5. “Membeli mobil bekas harus dengan pembayaran cash”
Mitos: Tidak pasti bagaimana rumor ini bisa muncul, tetapi membayar mobil bekas sebenarnya tidak berbeda dengan membiayai unit mobil yang baru. Membayar tunai akan membuat Anda terhindar dari hutang, dan melakukan uang muka yang besar akan membantu Anda menghemat pembayaran bulanan dan tingkat bunga. Maka dari itu lah, banyak orang yang akhirnya ragu-ragu untuk membeli mobil bekas, karena takut akan disuruh untuk membayarnya secara cash.
Fakta: Pembelian mobil bisa dilakukan lewat berbagai pilihan pembayaran yang berbeda.
Jika Anda menemukan dealer yang mengharuskan pembayaran secara tunai untuk membeli mobil second murah, ini bisa menjadi tanda bahaya. Dealer mobil yang berkualitas akan memberikan Anda berbagai pilihan untuk membayar unit mobil dalam kondisi baru atau bekas.
.gif)
Demikianlah pembahasan tentang mitos dan fakta seputar mobil bekas. Kami harap Anda bisa tercerahkan setelah mengetahui Fakta yang sebenarnya. Membeli mobil second murah bisa menjadi solusi bagi keluarga baru, karyawan dengan gaji umr, atau Anda yang baru saja mendapatkan pekerjaan. Jangan khawatir, walaupun harganya murah, Anda masih bisa mendapatkan unit mobil dengan kondisi yang baik.
Tidak ada komentar